Dua mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, Annisa Lifta Kurnia Dewi dan Riescha Puri Gayatri menjadi delegasi Indonesia pada The 17th International Youth Leadership Conference (IYLC) di Praha, Republik Cheko. Kegiatan yang diadakan oleh Civic Concept International dihadiri oleh 80 partisipan yang berasal 30 negara. The 17th IYLC, berlangsung 4 hingga 6 Januari 2009, mengangkat tema hukum dan politik.
Selama konferensi partisipan dibagi kedalam beberapa kelompok. setiap kelompok terdiri atas 10-12 peserta yang berasal dari negara yang berbeda. Konferensi yang merupakan simulasi sidang PBB ini antara lain mengagendakan diskusi kelompok mengenai perencanaan dan pengembangan strategi Dewan Keamanan PBB mengenai konflik gerakan separatis Ossetia Selatan dengan Georgia, kunjungan ke kedutaan besar, kunjungan ke gedung parlemen Republik Cheko, diskusi kelompok mengenai fungsi, posisi, dan strategi pengadilan kriminal internasional, diskusi panel dengan topik "Pemimpin yang Bertanggung Jawab", dan "Wanita dan Kepemimpinan", acara resepsi dengan sponsor, partner, pembicara, dan diplomat, serta simulasi pengadilan kriminal internasional mengenai kasus kejatuhan Presiden Sudan, Omar Al-Bashir.
Melalui The 17th International Youth Leadership Conference, para peserta menyadari pentingnya melihat suatu masalah dari berbagai perspektif, membudayakan etos kerja internasional yang sangat disiplin agar mampu menghadapi tantangan global, memiliki kepekaan terhadap isu global saat ini, dan perluasan jejaring pada masyarakat internasional.
Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mengirim delegasi berasal dari latar belakang pendidikan teknik, bukan hukum dan politik. Setelah mengikuti The 17th IYLC, kedua delegasi menyadari akan kelebihan pola pikir integratif yang diajarkan oleh program studi Teknik Industri. Kesadaran ini timbul setelah melihat sebagian besar partisipan yang cenderung memandang masalah secara parsial tergantung apa yang menjadi fokus perhatiannya. Keikutsertaan mahasiswa ITB ini Disponsori oleh Pertamina dan Kodeco.
No comments:
Post a Comment