Rektor UMMY Solok Prof. Elfi Sahlan Ben menyatakan, wisuda sarjana UMMY angkatan I tahun 2011 ini, akan dihadiri Gubernur Sumatra Barat, Prof. Irwan Prayitno.
Hal itu dikemukakan Rektor UMMY, Senin (20/6) menjawab Singgalang sekaitan dengan penyelenggaraan wisuda sarjana UMMY Solok Angkatan ke-36 di Super Hall Batu Tupang GOR Tuangku Tabiang, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Selasa (21/6).
Khusus dalam wisuda sarjana UMMY Solok angkatan ke-36, menurut rektor, Walikota Solok H.Irzal Ilyas akan memberikan sambutan mewakili walikota/bupati di Sumatra Barat Bagian Tengah ini. “Setiap penyelenggaraan wisuda, kita menggilirkan pemberian sambutan. Sebelum ditetapkan, kita memang meminta kesediaan walikota/bupati, karena UMMY Solok rintisan dari perjuangan lima daerah sebelum adanya pemekaran dan kini menjadi tujuh yaitu Kota Solok, Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Solok Selatan,’’ kata Elfi Sahlan.
Sarjana UMMY yang mengikuti wisuda berjumlah 230 orang, tamatan berbagai jurusan pada empat fakultas yaitu 178 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, 8 Fakultas Pertanian, 36 Fakultas Ekonomi dan 8 Fakultas Hukum.
Kini, UMMY Solok memanfaatkan gedung bekas kantor bupati Solok di Nagari Koto Baru dan Kampus Pusat Jalan Jenderal Sudirman Kota Solok (kampus 1 dan kampus II).
Bupati beserta DPRD mengabulkan harapan UMMY Solok memanfaatkan bekas gedung kantor bupati ini. Komitmen ini amat didukung masyarakat Koto Baru, sehingga Nagari Koto Baru punya kampus Perguruan Tinggi. Disamping UMMY, juga ada STIE Yayasan El Hakim. Kampus Koto Baru dipakai Fakultas Ekonomi dan Hukum, sementara kampus pusat dipakai FKIP dan Faperta.
Monday, June 20, 2011
Saturday, May 14, 2011
Ketua Yayasan UMMY Solok Meninggal Dunia
Mantan Walikota (Wako) Solok era 1980 yang juga Ketua Yayasan Universitas Muhammad Yamin (UMY) Solok, Saidani (74), meninggal dunia pukul 20.00 WIB Jumat (13/5) tadi malam di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Jamil Padang.
Pria asal Guguak Kabupaten Solok tersebut meninggal disebabkan penyakit jantung yang dideritanya semenjak beberapa waktu terakhir.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Solok, Patris Chan, SH Saidani merupakan sosok yang baik dalam pandangan masyarakat Solok. memiliki metode kepemimpinan yang ramah dan santun.
"Kita sangat merasa kehilangan dengan meninggalnya Bapak Saidani,"kata Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Solok tersebut di Solok, Sabtu (14/5)
Ia mengatakan Saidani memiliki hubungan karib dengan mantan Bupati Solok Gusmal periode 2005-2010.
Ia mengharapkan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan selalu dalam ketenangan, sehingga perjalanan almarhum bisa diterima di sisi yang maha kuasa.
Pria asal Guguak Kabupaten Solok tersebut meninggal disebabkan penyakit jantung yang dideritanya semenjak beberapa waktu terakhir.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Solok, Patris Chan, SH Saidani merupakan sosok yang baik dalam pandangan masyarakat Solok. memiliki metode kepemimpinan yang ramah dan santun.
"Kita sangat merasa kehilangan dengan meninggalnya Bapak Saidani,"kata Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Solok tersebut di Solok, Sabtu (14/5)
Ia mengatakan Saidani memiliki hubungan karib dengan mantan Bupati Solok Gusmal periode 2005-2010.
Ia mengharapkan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan selalu dalam ketenangan, sehingga perjalanan almarhum bisa diterima di sisi yang maha kuasa.
Saturday, May 7, 2011
UMMY Solok Menerima Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2011-2012
Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Kota Solok kembali menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2011-2012. UMMY Solok membuka 4 Fakultas: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum.
Penerimaan mahasiswa baru UMMY Solok dilakukan dalam 2 gelombang, gelombang 1 dimulai mulai tanggal 20 Juni - 27 Agustus 2011, sedangkan gelombang 2 dimulai mulai tanggal 1-27 September 2011.
Pendaftaran mahasiswa bisa dilakukan dikampus I yang beralamat di Jl,Jend Sudirman No,6 Kota Solok, sedangkan kampus II berlokasi di Jl.Raya kotobaru No.7.
UMMY Solok membuka berbagai jurusan diantaranya: Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Ekonomi, Ilmu Hukum, Manajemen Informatika, serta pertanian.
UMMY Solok Kembali Berpusat di Koto Baru
Setelah dua tahun tidak berpenghuni, bekas kantor Bupati Solok di Koto Baru kembali dipakai sebagai Kampus Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok, Selasa (2/11).
Pemakaian aset milik Pemkab Solok itu, ditandai dengan penyerahan kunci oleh Asisten III Setdakab Solok, Edisar Manti Basa, didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Jasman, kepada Rektor UMMY John Hendri, disaksikan dewan pembina Yayasan Mahaputra Muhammad
Yamin UMMY Solok, dosen beserta staf, unsur muspida, dan lembaga mahasiswa BEM/DLM. Hasan Basri selaku dewan pembina mengharapkan kembali kampus UMMY ke Koto Baru diharapkan men jadi suatu titik baru mewujud kan tujuan Tridharma Perguruan Tinggi sesungguhnya.
Ke depan citra UMMY semakin baik dan salah satu perguruan tinggi swasta PTS) yang lebih kompetitif di lingkungan Kopertis Wilayah X.
Hasan Basri berharap, semua persoalan yang telah berlalu mesti dihabisi, tak perlu diungkit-ungkit, sebab itu hanya akan mengundang pro dan kontra.
Sebagaimana persoalan dualisme kepemimpinan di tubuh yayasan dan rektorat di tahun 2006-2008, puncaknya di tahun 2009 aktivitas di kampus Koto Baru ditutup.
“Semenjak saat itu perkuliahan berlangsung di Kampus UMMY di Jalan Sudirman. Untuk memajukan UMMY kedepan, Bupati Solok
Syamsu Rahim memperbolehkan eks kantor Bupati Koto Baru kembali difungsikan sebagai kampus. Lagipula rencana ini dahulunya juga menjadi janji politik Syamsu Rahim, kini janji itu ditebusnya,” papar Hasan Basri.
Dengan difungsikannya kampus Koto Baru, gairah pendidikan di Solok kembali bangkit, perekonomian masyarakat sekitar pun hidup.
Bahkan jika Dinas Pariwisata mau bekerja sama, Medan Nan Bapaneh yang terdapat di komplek kampus bisa difungsikan sebagai pang gung untuk berbagai acara kesenian, sanggar seni sastra dan teater.
Sebagaimana sewaktu zaman Orde Baru, Koto Baru selalu ramai dengan berbagai acara hiburan bertajuk wisata dan budaya. Namun semenjak era reformasi, semuanya hilang, suasana pun vakum.
Posisi kampus UMMY termasuk strategis, terletak di jalur lintas Sumatra, sehingga berpotensi sebagai jalur wisata dari berbagai penjuru.
Terkatung-katung
Di sela acara peninjauan kampus, Rektor UMMY John Hendri kepada wartawan menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan rencana mewisuda ulang alumnus UMMY Koto Baru terdahulu. Kecuali bila ada izin dari Kopertis Wilayah X, atau persetujuan, rekomendasi dari pihak berwenang.
Pada acara wisuda tahun akademik tahun 2008 di Koto Baru, pasca masih bergulirnya konflik internal di tubuh UMMY, Wakil Bupati Desra
Ediwan menegaskan pihak nya akan bertanggung-jawab bila di kemudian hari ijazah para wisudawan/i dikomplain pihak lain. Alumnus mengharapkan yayasan, Rektorat UMMY sekarang, maupun Pemkab Solok mencarikan solusi untuk menyelamatkan nasib mereka. (404)
Pemakaian aset milik Pemkab Solok itu, ditandai dengan penyerahan kunci oleh Asisten III Setdakab Solok, Edisar Manti Basa, didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Jasman, kepada Rektor UMMY John Hendri, disaksikan dewan pembina Yayasan Mahaputra Muhammad
Yamin UMMY Solok, dosen beserta staf, unsur muspida, dan lembaga mahasiswa BEM/DLM. Hasan Basri selaku dewan pembina mengharapkan kembali kampus UMMY ke Koto Baru diharapkan men jadi suatu titik baru mewujud kan tujuan Tridharma Perguruan Tinggi sesungguhnya.
Ke depan citra UMMY semakin baik dan salah satu perguruan tinggi swasta PTS) yang lebih kompetitif di lingkungan Kopertis Wilayah X.
Hasan Basri berharap, semua persoalan yang telah berlalu mesti dihabisi, tak perlu diungkit-ungkit, sebab itu hanya akan mengundang pro dan kontra.
Sebagaimana persoalan dualisme kepemimpinan di tubuh yayasan dan rektorat di tahun 2006-2008, puncaknya di tahun 2009 aktivitas di kampus Koto Baru ditutup.
“Semenjak saat itu perkuliahan berlangsung di Kampus UMMY di Jalan Sudirman. Untuk memajukan UMMY kedepan, Bupati Solok
Syamsu Rahim memperbolehkan eks kantor Bupati Koto Baru kembali difungsikan sebagai kampus. Lagipula rencana ini dahulunya juga menjadi janji politik Syamsu Rahim, kini janji itu ditebusnya,” papar Hasan Basri.
Dengan difungsikannya kampus Koto Baru, gairah pendidikan di Solok kembali bangkit, perekonomian masyarakat sekitar pun hidup.
Bahkan jika Dinas Pariwisata mau bekerja sama, Medan Nan Bapaneh yang terdapat di komplek kampus bisa difungsikan sebagai pang gung untuk berbagai acara kesenian, sanggar seni sastra dan teater.
Sebagaimana sewaktu zaman Orde Baru, Koto Baru selalu ramai dengan berbagai acara hiburan bertajuk wisata dan budaya. Namun semenjak era reformasi, semuanya hilang, suasana pun vakum.
Posisi kampus UMMY termasuk strategis, terletak di jalur lintas Sumatra, sehingga berpotensi sebagai jalur wisata dari berbagai penjuru.
Terkatung-katung
Di sela acara peninjauan kampus, Rektor UMMY John Hendri kepada wartawan menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan rencana mewisuda ulang alumnus UMMY Koto Baru terdahulu. Kecuali bila ada izin dari Kopertis Wilayah X, atau persetujuan, rekomendasi dari pihak berwenang.
Pada acara wisuda tahun akademik tahun 2008 di Koto Baru, pasca masih bergulirnya konflik internal di tubuh UMMY, Wakil Bupati Desra
Ediwan menegaskan pihak nya akan bertanggung-jawab bila di kemudian hari ijazah para wisudawan/i dikomplain pihak lain. Alumnus mengharapkan yayasan, Rektorat UMMY sekarang, maupun Pemkab Solok mencarikan solusi untuk menyelamatkan nasib mereka. (404)
Prof.Dr.Elfi Sahlan Ben, Apt Rektor UMMY Solok
Dua hari setelah dilantik menjadi Rektor Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok, Elfi Sahlan Ben menyatakan komitmennya untuk mengembalikan nama besar UMMY Solok sebagai salah satu perguruan tinggi di Sumatera Barat.
Elfi Sahlan Ben yang juga merupakan Mantan Wakil Bupati Kabupaten Solok tersebut dilantik menjadi Rektor UMMY Solok oleh Ketua Yayasan Mahaputra Muhammad Yamin, Saidani di Aula Kampus UMMY Solok, Selasa (7/12/2010) menggantikan
Rektor sebelumnya, Syahro Ali Akbar, yang telah mengundurkan diri dari jabatannya.
Dengan dilantiknya Elfi Sahlan Ben sebagai Rektor UMMY Solok membawa angin segar bagi kemajuan universitas terkemuka di kota dan kabupaten Solok. Pasalnya sebelum ini universitas tersebut sempat terguncang pasca terjadinya dualisme kepemimpinan di tubuh UMMY Solok.
“Saatnya kita menatap masa depan, dengan melupakan perpecahan dan pertentangan yang terjadi. UMMY merupakan milik kita semua. Makanya bersama kita majukan UMMY Solok untuk kemajuan anak kemenakan kita,” kata Elfi Sahlan Ben, Rabu (8/12/2010).
Elfi Sahlan menjelaskan dirinya mau menjadi Rektor UMMY Solok akibat kecintaannya kepada kampung halaman. Karena itu ia berkomitmen siap menjadikan UMMY Solok sebagai universitas terbesar, tidak hanya di Kota dan Kabupaten Solok. Namun dia bertekad UMMY Solok akan menjadi universitas disegani di Sumatera Barat.
Untuk itu Elfi Sahlan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk membangun UMMY Soloj secara tulus dan ikhlas, dengan tidak menyeret UMMY Solok kepada persoalan pribadi, kelompok dan politik. (*)
Subscribe to:
Posts (Atom)